Simak 5 Tips Berkendara yang Aman Pada Saat Menerjang Genangan Air

Jalanan licin saat musim hujan adalah hal yang tak terhindarkan dan tentunya ini berisiko bagi pengendara. Masalahnya, hujan yang tak kunjung reda seringkali membuat para pengendara harus ekstra hati-hati ketika menerjang genangan air saat mengemudi. 

Namun, bagi sebagian pengendara itu bukanlah hal yang mudah sehingga tidak jarang membuat tergelincir sampai menyebabkan kecelakaan fatal. Apalagi jika banyak jalan berlubang yang digenangi air saat hujan deras tiba, maka makin sulit medan yang harus dilewati. 

 Tips Aman Berkendara Saat Menerjang Genangan Air

Selama Anda tahu cara berkendara yang tepat ketika musim hujan atau saat genangan air menerjang, maka mengemudi jadi lebih nyaman dan aman. Sebab itu, utamakan keselamatan Anda dengan mengikuti sejumlah tips aman dalam berkendara di jalanan yang tergenang air. 

• Menjaga Kecepatan dan Momentum

Meski Anda sedang buru-buru sekalipun, sangat tidak diperkenankan untuk melaju kendaraan dengan kecepatan tinggi ketika jalanan diterpa hujan maupun tergenangi air. Justru kecepatan yang tinggi akan membuat air lebih mudah masuk ke ruang mesin. 

Saat menerjang suatu genangan air, idealnya menjaga kecepatan antara 10-15 km/jam secara konstan. Semisal mesin mati mendadak, Anda juga tidak perlu panik dan jangan pernah mencoba untuk menyalakan mesin. 

Kemungkinan besar air masuk ke mesin kendaraan Anda. Apabila memaksa untuk menyalakan mesin, rentan sekali terjadi water hammer. Sebaiknya, segera minta pertolongan jasa derek untuk membantu Anda meminggirkan mobil. 

• Hindari Genangan Air

Saat hujan menerpa jalanan, sebenarnya tidak semua area jalan tergenangi oleh air. Biasanya, pada area tertentu yang permukaannya lebih rendah atau terdapat lubang pada jalan tersebut. 

Apabila Anda melewati jalan semacam ini, tentu pilihan terbaik adalah menghindarinya. Jangan paksa kendaraan terjang genangan apabila tidak memungkinkan. Apalagi, jika ternyata jalan itu berlubang tentu akan membuat goncangan. 

• Menjaga Jarak Aman Kendaraan

Jalanan yang licin memang rentan memicu kendaraan tergelincir hingga menyebabkan kecelakaan. Namun, setidaknya hal tersebut bisa Anda hindari dengan menjaga kecepatan kendaraan dan jarak amannya. 

Dengan menjaga jarak aman kendaraan, Anda dapat meminimalisir tabrakan ketika harus melakukan pengereman secara mendadak. Jarak aman kendaraan tersebut juga ada ketentuannya dan telah diatur dalam peraturan Kementerian Perhubungan. 

• Hindari untuk Menyalip Kendaraan Lain

Menerjang genangan air yang kondisi jalannya buruk hanya sekadar untuk menyalip kendaraan lain tidaklah dianjurkan. Meski Anda ingin segera sampai tujuan, disarankan untuk bersabar daripada menyalip kendaraan yang ada di depan tanpa memastikan kondisi jalan. 

Menyalip kendaraan boleh saja Anda lakukan, tapi pastikan jalan kedepannya itu tidak berlubang atau ada genangan air besar. Sesaat jadi lega karena berhasil menyalip, tapi jadi malapetaka ketika tiba-tiba ada lubang atau genangan besar yang tak terhindarkan. 

• Memastikan Kondisi Kendaraan Layak

Sebetulnya, sebelum mulai memilih untuk menerjang jalanan yang licin, dianjurkan untuk mengecek kondisi kendaraan layak atau tidak. 

Misalnya, ternyata ada sedikit gangguan pada mesin sehingga jangan memaksa untuk menggunakan kendaraan tersebut ketika musim hujan.

Bukannya selamat sampai tujuan, justru keselamatan Anda jadi taruhan karena kondisi kendaraan yang sedang tidak baik. Periksa bagian mesim, rem, dan lainnya untuk memastikan semuanya berfungsi baik atau tidak.

Namanya pengendara juga tidak ingin melewati jalanan yang licin, apalagi sampai menerjang genangan air. Namun, seperti yang Anda ketahui bahwa kondisi jalanan di Indonesia tidak semulus biasanya ketika hujan terjadi. 

Tidak sedikit ditemukan titik-titik rawan kecelakaan karena tergenangi oleh air. Sekali lagi, utamakan keselamatan Anda dalam berkendara dibandingkan hanya fokus untuk segera sampai di lokasi tujuan. 

Segera kunjungi website https://suzukibengkulu.co.id/ untuk mendapatkan tips aman berkendara lainnya.