Simak Fungsi Oil Cooler dan Cara Kerjanya
Ketika panas pada mesin mobil tidak terkontrol dengan baik, maka bisa menyebabkan terjadinya overheat. Bukan hanya menggunakan mesin pendingin saja, tetapi oil cooler juga menjadi komponen yang dapat membantu mendinginkan mesin.
Sayangnya, tidak banyak yang belum mengetahui mengenai fungsi dari komponen ini dengan lengkap. Lebih-lebih merawatnya dengan maksimal. Padahal, bila komponen ini rusak, mesin akan berubah menjadi lekas panas. Lantas, apa saja fungsi serta cara kerja dari komponen ini?
Fungsi Oil Cooler
Komponen ini pada dasarnya bukan hanya ada pada mesin mobil, tetapi juga mesin motor. Lantas, apa fungsi yang dimilikinya di sistem pelumasan? Sesuai dengan nama yang dimilikinya, komponen ini memiliki fungsi sebagai pendingin oli.
Seperti yang Anda tahu, setiap mesin memerlukan oli agar dapat melumasi mesin dengan maksimal. Namun, selain melumasi mesin, oli juga mempunyai fungsi lain, yaitu menyerap panas mesin.
Setelah melumasi mesin, biasanya oli akan mempunyai suhu yang tinggi. Disinilah fungsi dari komponen ini, yakni agar bisa mendinginkan oli sehingga bisa digunakan untuk melumasi mesin. Oli mesin yang mempunyai suhu lebih panas membuat tingkat kekentalannya menurun.
Oli nantinya akan berubah menjadi lebih cair, dan kurang optimal sebagai pelumas mesin. Tetapi, oli yang cair ini nantinya akan masuk ke cooler kemudian didinginkan. Panas dari oli nantinya dikembalikan ke udara dan membuat viskositasnya normal kembali.
Setelah viskositasnya normal kembali, oli akan dikembalikan dalam mesin. Proses seperti ini akan terus menerus berputar saat mesin dinyalakan serta kendaraan berjalan. Selain memiliki fungsi tersebut, fungsi lain dari oil cooler adalah mempertahankan kualitas oli.
Dengan adanya komponen ini, kualitas oli bisa bertahan jauh lebih lama. Saat komponen ini rusak, nantinya oli akan berubah semakin boros serta membuat mesin menjadi semakin panas.
Cara Kerja
Setelah mengetahui fungsi yang dimiliki bagian ini, tidak ada salahnya Anda juga mengenal seperti apa cara kerjanya. Pada dasarnya, komponen ini ada di bagian depan, samping atau atas. Namun, sekarang sejumlah jenis mobil tidak menggunakannya, karena oli sudah bisa bertahan lebih baik di suhu tinggi.
Bahkan, oli tetap dapat mempertahankan viskositasnya dengan maksimal pada suhu dingin. Oli tidak cepat cair dan tidak membeku sehingga proses pelumasan mesin bisa terjaga dengan baik. Tetapi, mobil yang menggunakan komponen ini mempunyai cara kerja yang sama.