Mengenal Jenis-jenis Sparepart Mobil dan Fungsinya

icon 23 May 2023
icon Bagio - Admin Dealer

 

Kampas Kopling

 

Bagi mobil dengan transmisi manual, kampas kopling merupakan salah satu sparepart penting. Fungsinya adalah mentransmisikan tenaga mesin ke transmisi dengan memisahkan dan menghubungkan mesin dengan roda penggerak.

Kampas kopling yang aus atau rusak dapat mengakibatkan kopling selip atau kendaraan sulit berakselerasi dengan baik. Itu sebabnya, penggantian kampas kopling secara rutin penting  dilakukan untuk menjaga kinerja dan keandalannya.

 

Aki

 

Aki atau accu adalah sumber daya listrik utama pada mobil yang digunakan untuk menghidupkan mesin dan mendukung berbagai sistem listrik. Sparepart ini berfungsi menyimpan dan memasok energi listrik saat mesin mati.

Artinya, aki yang buruk atau lemah dapat menyebabkan kendaraan sulit menyala atau mogok. Sehingga, aki perlu dirawat dan diganti secara berkala agar mobil tetap bisa menyala.

 

Radiator

 

Sparepart mobil berikutnya yaitu radiator, komponen penting dalam sistem pendinginan kendaraan. Fungsinya adalah menghilangkan panas berlebih yang dihasilkan oleh mesin selama proses pembakaran.

Radiator menggunakan air dan coolant khusus untuk menyerap panas dan membuangnya melalui proses perpindahan panas. Sehingga jika rusak atau bocor, maka dapat mengakibatkan overheat pada mesin.

 

Timing Belt

 

Timing belt merupakan komponen yang menghubungkan poros engkol dengan poros nok-kruk pada mesin mobil. Fungsi sparepart ini adalah untuk mengatur sinkronisasi gerakan klep dengan pergerakan piston dalam mesin.

Komponen timing belt bekerja untuk memastikan klep terbuka dan tertutup tepat waktu saat proses pembakaran. Jika aus, kendor, atau putus, maka dapat menyebabkan mesin mati tiba-tiba, kerusakan klep dan piston, bahkan merusak sistem penggerak.

 

V-Belt

 

V-belt atau biasa disebut sebagai belt penggerak merupakan komponen yang bertugas menggerakkan berbagai sistem di dalam mesin mobil, seperti sistem pengisian daya, pompa air, dan kompresor AC.

Fungsinya adalah menghubungkan poros mesin dengan komponen lainnya sehingga dapat beroperasi secara sinkron. Belt yang aus atau longgar dapat mengganggu fungsi sistem yang terhubung, bahkan menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya.