Memahami Kinerja Kompresor AC Mobil
AC Mobil merupakan sistem pendingin yang sangat penting untuk kenyamanan di dalam mobil. Dengan adanya AC Mobil, perjalanan di tengah panasnya siang hari atau kelembaban malam tidak lagi menjadi mimpi buruk. Sistem AC Mobil terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama-sama. Komponen-komponen tersebut antara lain evaporator, kondensor, kompresor, dan pendingin AC (refrigerant).
AC mobil memiliki komponen yang berperan seperti “jantung” yang memompa refrigerant ke seluruh sistem pendingin. masih penasaran apa itu kompresor AC mobil? simak penjelasan kompresor AC mobil berikut ini.
Apa Itu Kompresor AC Mobil?
Kompresor AC pada mobil adalah komponen dari sistem pendingin udara yang berfungsi mengkompresi atau memampatkan refrigeran dalam sistem sehingga dapat menghasilkan dan menjaga sirkulasi udara dingin dalam kendaraan.
Berdasarkan sistem kerjanya, kompresor AC dibedakan lagi menjadi 2 jenis, yaitu piston dan rotary. Berikut ini perbedaan antara keduanya:
Kompresor Piston
Kompresor jenis ini merupakan jenis yang paling umum digunakan di mobil. Sesuai namanya, jenis kompresor ini bekerja dengan cara memampatkan gas refrigeran melalui gerakan naik turun piston dalam silinder.
Kompresor Rotary
Berbeda dengan sistem piston, kompresor rotary bekerja dengan cara memampatkan gas refrigeran melalui putaran roda dengan bentuk cakram. Putaran tersebutlah yang kemudian akan menghisap serta menekan freon.
Berikut Cara Kerja Kompresor Pada AC Mobil
Jenis kompresor AC mobil yang berbeda sebenarnya memiliki sistem kerja berbeda, sesuai penjelasan di atas. Namun, cara kerjanya secara umum tetap sama, yaitu mengubah gas bertekanan melalui proses kompresi hingga menjadi fluida pendingin.
Jadi, sistem kompresor pada AC mobil bekerja dengan cara mengubah gas bertekanan rendah menjadi gas bertekanan tinggi melalui proses kompresi oleh kompresor. Gas tekanan tinggi tersebut kemudian melewati kondensor dan berkondensasi hingga berubah menjadi cairan.
Setelah melewati kondensor, cairan tersebut akan mengalir ke expansion valve setelah melewati receiver dryer yang berfungsi menyaring kotoran. Akhirnya, cairan bertekanan tersebut akan diubah kembali menjadi gas yang suhunya diturunkan agar lebih dingin.
Gas yang suhunya telah diturunkan ini kemudian mengalir ke evaporator, di mana dengan bantuan blower, udara dingin akan disalurkan ke kabin mobil. Gas yang telah dingin akan diserap kembali oleh kompresor dan sistem sirkulasi freon AC akan terus menerus berjalan.
Tanda Kerusakan pada Kompresor AC dan Cara Mengatasinya
Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa kompresor AC mobil berperan penting dalam sistem pendinginan udara pada interior mobil. Untuk memastikan kondisinya tetap dalam keadaan baik, berikut langkah pengecekan yang bisa diikuti:
- Pegang kompresor dengan kedua tangan, pastikan posisi ibu jari ada di bagian atas.
- Posisikan ibu jari tangan kiri menekan katup hisapnya, sementara tangan kanan memutar komponen magnetic clutch.
- Lakukan putaran magnetic clutch sebanyak 3-5 kali.
- Rasakan jika terdapat hisapan pada ibu jari tangan kiri Anda.
- Jika terasa ada tekanan, artinya kondisi kompresor masih bagus. Lakukan hal yang sama pada komponen katup buang untuk memeriksa kondisinya.
Apabila saat diperiksa dengan metode di atas tidak terasa tekanan, maka kemungkinan komponen kompresor AC Anda bermasalah. Selain menggunakan metode tersebut, kerusakannya juga bisa dideteksi melalui beberapa tanda berikut ini:
AC Mobil Tidak Dingin
Jika AC terasa tidak dingin atau bahkan mengeluarkan hawa panas, artinya sistem AC Anda sedang bermasalah. Penyebabnya bisa karena kebocoran refrigeran, kerusakan pada magnetic clutch, atau kerusakan pada komponen kompresor itu sendiri.
Sebaiknya, periksa sistem AC secara menyeluruh untuk menemukan sumber masalah secara spesifik. Adapun solusinya adalah melakukan perbaikan pada bagian yang bermasalah atau melakukan pengisian ulang refrigeran.
AC Berbau Tidak Sedap
Apabila AC mobil berbau tidak sedap, maka penyebabnya bisa karena kebocoran pada pipa refrigeran atau evaporator yang kotor. Salah satu solusinya adalah memperbaiki kebocoran pipa refrigeran, atau cukup bersihkan komponen evaporator.
AC Terdengar Berisik
Kompresor AC mobil yang rusak dapat menyebabkan suara bising atau suara mendesis pada bagian mesin. Penyebabnya bisa karena kotoran yang menumpuk pada bagian blower atau evaporator, kebocoran pipa refrigeran, atau kerusakan kompresor.
Solusinya adalah membersihkan bagian blower atau evaporator yang kotor agar tidak lagi menumpuk. Alternatif lainnya adalah dengan melakukan perbaikan langsung pada bagian yang rusak.
AC Mobil Tidak Bisa Dihidupkan
Apabila AC tidak bisa hidup artinya ada masalah pada sistem kelistrikan AC, baik karena kabel yang putus, kerusakan switch, atau kerusakan kompresor. Jika kompresor terlanjur rusak, maka solusinya adalah mengganti dengan komponen yang baru.
AC Menyala Terus
AC yang menyala secara terus menerus biasanya disebabkan karena suhu evaporator yang tidak dingin. Akibatnya, sensor temperatur evaporator yang melewati amplifier AC tidak memutus arus listrik menuju magnetic clutch.
Solusinya, coba periksa komponen magnetic clutch atau kopling magnet pada kompresor. Jika tidak bisa diatasi sendiri, segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk diperbaiki.
Komponen Kompresor Tidak Berputar
Jika komponen-komponen dalam AC berputar tetapi kompresor tidak, maka ada masalah pada kompresor. Masalah kerusakan ini bisa jadi seperti gangguan pada kopling magnetik atau keausan pada bagian-bagian internal kompresor.
Cara mengatasinya adalah dengan mengganti kopling magnetik atau bagian-bagian internal yang rusak. Namun, jika kerusakan sudah terlalu parah, maka kemungkinan besar harus mengganti keseluruhan kompresor.
Oli Kompresor Bocor
Terakhir, kerusakan juga bisa ditandai oleh bocornya oli kompresor, baik karena komponen seal yang aus atau tekanan sistem AC terlalu tinggi. Solusinya, isi ulang oli yang bocor, perbaiki bagian seal yang rusak, atau sesuaikan tekanan sistem AC.
Tips Pemeliharaan dan Perawatan Kompresor AC
Kompresor AC mobil perlu dirawat dengan baik agar mampu menjalankan fungsinya menjaga suhu mobil tetap dingin. Sebagai panduan, berikut ini beberapa tips pemeliharaan yang bisa Anda terapkan:
Bersihkan Filter AC dengan Rutin
Filter AC yang kotor dapat mempengaruhi kinerja sistem AC dan menyebabkan kompresor bekerja lebih berat sehingga lebih cepat rusak. Jadi, bersihkan atau ganti filter AC secara teratur.
Ganti Oli Kompresor Secara Berkala
Oli pada kompresor AC berfungsi untuk melumasi komponen dalam mesin. Pastikan oli yang digunakan berkualitas sesuai standar spesifikasi dan diganti secara teratur untuk mencegah kerusakan.
Hindari Menghidupkan AC Saat Mobil Baru Menyala
Selanjutnya, hindari menghidupkan AC saat mesin mobil baru dinyalakan karena tekanan minyak pada mesin belum stabil. Sebaiknya tunggu beberapa saat hingga mesinnya stabil sebelum menghidupkan AC.
Jangan Gunakan AC Secara Berlebihan
Jangan terlalu sering atau terlalu lama menghidupkan AC secara terus menerus apabila tidak dibutuhkan. Hal ini karena penggunaan AC yang berlebihan dapat memperpendek umur kompresor.
Rutin Melakukan Servis AC
Terakhir, lakukan servis secara berkala untuk memastikan kondisi seluruh komponen dalam sistem AC tetap baik. Jika ditemukan masalah pada kompresor, segera perbaiki agar tidak memperburuk kerusakan dan biaya perbaikannya tidak semakin besar.
Kompresor AC mobil harus dirawat dengan baik agar kinerjanya optimal dan kenyamanan dalam mobil selalu terjaga. Karena itu, jangan lupa melakukan servis secara rutin di bengkel resmi Suzuki. Anda juga bisa melakukan booking service online melalui tautan berikut